By 
Sepak bola adalah olahraga yang terus berkembang, bukan hanya dari segi permainan dan strategi, tetapi juga dalam penggunaan berbagai contoh teknologi. Dulu, keputusan wasit sering menjadi bahan perdebatan karena keterbatasan penglihatan manusia.
Namun, dengan berkembangnya teknologi, kini ada berbagai alat canggih yang membantu meningkatkan akurasi keputusan serta pengalaman bermain dan menonton pertandingan. Mari ketahui rinciannya di artikel ini!
Contoh Teknologi yang Digunakan di Sepak Bola
Mulai dari teknologi untuk membantu wasit hingga teknologi yang digunakan untuk meningkatkan performa pemain, berikut beberapa contoh alat canggih dalam bidang sepak bola yang menarik untuk kita ketahui:
1. Goal Line Technology
Pernah melihat momen di mana bola terlihat masuk ke gawang, tetapi wasit tidak mengesahkannya sebagai gol? Nah, inilah alasan Goal Line Technology (GLT) diciptakan.
Teknologi ini pertama kali diterapkan dalam pertandingan resmi pada tahun 2012 dan kini sudah menjadi bagian dari berbagai kompetisi elite dunia, termasuk Piala Dunia dan Liga Champions.
Cara kerja teknologi ini cukup canggih. Beberapa kamera berkecepatan tinggi ditempatkan di sekitar gawang untuk merekam setiap gerakan bola.
Jika bola melewati garis gawang secara penuh, sistem akan mengirimkan sinyal otomatis ke jam tangan wasit dalam hitungan detik.
2. Video Assistant Referee (VAR)
Video Assistant Referee (VAR) adalah salah satu contoh teknologi sekaligus inovasi paling terkenal dalam sepak bola modern.
Digunakan secara resmi sejak Piala Dunia 2018, VAR bertugas membantu wasit dalam empat situasi utama: gol, penalti, kartu merah langsung, dan kesalahan identitas pemain yang mendapat kartu.
Dalam ruang VAR, tim wasit tambahan meninjau tayangan ulang dari berbagai sudut kamera. Jika ada keputusan yang perlu dikoreksi, mereka akan memberitahu wasit utama melalui headset.
Meskipun tidak selalu menghilangkan perdebatan, penggunaan VAR tentu telah membantu mengurangi kesalahan fatal yang bisa merugikan tim.
3. Semi-Automated Offside Technology (SAOT)
FIFA memperkenalkan teknologi Semi-Automated Offside Technology (SAOT) pada Piala Dunia 2022 di Qatar.
Teknologi ini menggunakan 12 kamera khusus yang dipasang di stadion untuk melacak posisi pemain dan bola dengan kecepatan tinggi, hingga 50 kali per detik. Selain itu, bola juga dilengkapi sensor yang mengirimkan data ke sistem komputer.
Dengan data yang diperoleh, sistem dapat mendeteksi offside dalam hitungan detik dan mengirimkan informasi ini ke wasit. Teknologi ini membantu mengurangi waktu jeda dalam pertandingan akibat pengecekan offside manual oleh VAR.
4. GPS Sport Vest
Saat ini, pelatih tidak hanya mengandalkan pengamatan mata untuk menilai performa pemain. Sebab dengan GPS Sport Vest, data pergerakan pemain dapat direkam secara real-time untuk menganalisis jarak tempuh, kecepatan lari, serta intensitas permainan mereka.
GPS Sport Vest digunakan dalam sesi latihan maupun pertandingan untuk mengetahui stamina dan pola pergerakan pemain. Data yang dihasilkan memungkinkan pelatih menyesuaikan strategi dan meningkatkan efisiensi latihan berdasarkan kebutuhan masing-masing pemain.
5. Electronic Performance & Tracking System (EPTS)
Electronic Performance & Tracking System (EPTS) adalah teknologi yang digunakan oleh pelatih dan tim analis untuk memantau performa pemain selama pertandingan.
Sensor yang dipasang di rompi pemain akan mengirimkan data ke aplikasi yang kemudian diolah menjadi statistik akurat.
Salah satu fitur utama EPTS adalah kemampuannya untuk memberikan informasi real-time kepada tim pelatih mengenai stamina pemain, akurasi umpan, dan efektivitas strategi. Artinya, keputusan pergantian pemain atau perubahan taktik bisa dilakukan lebih efektif.
Ke depannya, dunia sepak bola akan terus beradaptasi dengan perkembangan dunia sains. Selain beberapa contoh teknologi di atas, diprediksi akan semakin banyak lagi alat baru yang bermunculan. Jadi, mana teknologi favorit Anda di dunia sepak bola?
Comments