Kesehatan

Mitos atau Fakta? Memecahkan Seputar 5 Info Kesehatan

0

Upaya mencari info kesehatan yang akurat seringkali terhambat oleh meluasnya mitos yang beredar. Bagaimana tidak, dengan maraknya penggunaan media sosial dan Internet, hampir setiap orang bisa membagikan informasi yang tidak berdasar. Mitos yang tidak terbukti berpotensi mengaburkan pemahaman kita tentang hal apa yang sebenarnya baik untuk kesehatan atau tidak. Jika Anda tidak ingin memiliki pemahaman yang keliru, simak dulu 5 informasi kesehatan di bawah ini!

5 Info Kesehatan yang Perlu Diketahui Kebenarannya

Terkadang, berbagai mitos kesehatan yang telah lama beredar sering dianggap sebagai kebenaran. Namun, penting untuk memahami bahwa banyak dari mitos ini tidak didukung oleh bukti ilmiah, seperti 5 hal ini:

Picu Efek Buruk Pada Sendi Jika Meretakkan (Cracking) Jari

Meretakkan jari memang bisa menimbulkan rasa nyaman bagi beberapa orang. Namun, banyak yang percaya bahwa kebiasaan ini dapat menyebabkan arthritis atau peradangan sendi. Menurut penelitian, suara ‘kretek’ yang dihasilkan saat meretakkan jari sebenarnya berasal dari gelembung gas yang pecah dalam cairan sinovial, bukan dari kerusakan tulang atau sendi. Meski demikian, kebiasaan ini bisa menimbulkan rasa nyeri atau ketidaknyamanan jika dilakukan terus-menerus. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa aktivitas ini dapat menyebabkan arthritis.

Picu Kanker Payudara Jika Menggunakan Deodoran

Mitos ini muncul dari kekhawatiran bahwa bahan kimia dalam deodoran dapat diserap melalui kulit dan menyebabkan mutasi sel yang menyebabkan kanker. Namun, penelitian yang ada hingga saat ini belum menunjukkan hubungan langsung antara penggunaan deodoran dan peningkatan risiko kanker payudara. meski begitu, Anda tetap perlu memilih produk perawatan pribadi yang aman dan bebas dari bahan kimia berbahaya, seperti aluminium and paraben. Coba dulu produk di kulit untuk tes reaksi alergi sebelum memakainya secara rutin.

Banyak Efek Samping Berbahaya Jika Vaksinasi

Vaksin telah terbukti sebagai salah satu intervensi kesehatan masyarakat yang paling efektif dalam sejarah. Kendati demikian, mitos info kesehatan tentang efek samping berbahaya dari vaksinasi masih banyak beredar. Sebenarnya, efek samping vaksin biasanya ringan dan sementara, seperti demam ringan atau nyeri di tempat suntikan. Fakta ini telah dibenarkan oleh Unicef. Efek samping yang serius sangat jarang terjadi. Justru manfaat perlindungan dari vaksin terhadap penyakit sangatlah jauh lebih besar.

Kanker Rahim atau Kemandulan Muncul Jika Minum Air Dingin Ketika Haid

Mitos ini tampaknya berasal dari kepercayaan lama bahwa tubuh perlu dijaga dalam suhu ‘hangat’ selama menstruasi. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa minum air dingin saat menstruasi dapat menyebabkan kanker rahim atau kemandulan. Kanker rahim atau kemandulan biasanya terkait dengan perubahan hormonal, faktor genetik, kebiasaan merokok, dan infeksi pada organ reproduksi, bukan dengan apa yang Anda makan atau minum.

Olahraga Tidak Disarankan untuk Penderita Asma

Mitos ini mungkin berasal dari kekhawatiran bahwa terdapat beberapa aktivitas olahraga yang dapat memicu serangan asma. Namun, dengan pengelolaan yang tepat, kebanyakan orang dengan asma dapat berolahraga dengan aman dan sehat. Bahkan, ada beberapa atlet profesional yang juga memiliki asma seperti David Beckham, Jerome Bettis, dan Jackie Joyner Kersee. Terlebih lagi, olahraga dapat membantu memperkuat paru-paru dan mengurangi serangan asma.

Tentu saja, jenis olahraga dan intensitasnya harus disesuaikan dengan kondisi spesifik individu. Mitos kesehatan bisa menyesatkan dan berpotensi merugikan Anda dalam mencari gaya hidup sehat yang tepat. Maka dari itu, penting untuk mencari info kesehatan yang akurat dan berbasis bukti ilmiah.

5 Rekomendasi Wisata Alam di Jogja

Previous article

Menciptakan Keseimbangan dan Kualitas Hidup yang Lebih Baik

Next article

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Kesehatan