Konferensi Asia Afrika melibatkan perwakilan dari 29 negara-negara dari kedua benua tersebut yang saat itu baru saja merdeka. Tujuan diadakannya konferensi Asia Afrika adalah mengumpulkan negara-negara jajahan bangsa Eropa.
Adanya momentum pertemuan negara-negara tentu sangat penting untuk kita ketahui sejarahnya. Berikut akan kita bahas latar belakang KAA, manfaat KAA, dan beberapa tujuan utama diadakannya Konferensi tersebut.
Latar Belakang Diadakannya Konferensi Asia-Afrika
Setelah berakhirnya Perang Dunia II pada tahun 1945, tepatnya 18-24 April 1955, banyak negara di Asia dan Afrika menjadi bagian dari kolonialisme selama berabad-abad meraih kemerdekaan mereka.
Perang Dunia II telah mengubah dinamika global, melemahkan beberapa kekuatan kolonial, dan memperkuat semangat nasionalisme di kalangan masyarakat di wilayah Asia dan Afrika.
Proses kemerdekaan ini menciptakan kesadaran akan persamaan perjuangan dan kepentingan yang terkait antara negara-negara di dua benua ini. Hingga dicetuskanlah oleh 5 negara selaku pendiri KAA.
Adapun kelima negara tersebut adalah Indonesia diwakili oleh Ali Sastroamijoyo, India diwakili oleh Jawaharlal Nehru, Pakistan diwakili oleh Muhammad Ali, dan Srilanka oleh Sri Jhon Kotelawala.
Tujuan Diadakannya Konferensi Asia Afrika
Diinisiasinya pertemuan negara-negara Asia-Afrika tentu saja membawa misi besar terhadap kelangsungan hidup mereka. Untuk mengetahui apa saja tujuan konferensi ini, mari simak pembahasannya berikut ini:
1. Solidaritas Anti-Kolonialisme
Salah satu tujuan diadakannya Konferensi Asia Afrika yang pertama adalah menyatukan negara-negara dari dua benua tersebut dalam upaya untuk melawan kolonialisme dan imperialisme Negara Barat.
Mayoritas negara-negara di Asia dan Afrika pada waktu itu masih menghadapi penjajahan dari negara-negara Eropa dan juga berusaha untuk mengakhiri era imperialisme sehingga membawa hasil konferensi Asia Afrika yang baik.
Konferensi ini menjadi forum bagi negara-negara yang terjajah untuk saling mendukung dan bersatu dalam perjuangan merebut kembali kemerdekaan dan kedaulatan nasional negara mereka.
2. Promosi Perdamaian dan Kerjasama
Tujuan diadakannya konferensi Asia-Afrika juga bertujuan untuk mempromosikan perdamaian dan kerjasama di antara negara-negara peserta. Dengan begitu hubungan negara-negara tersebut bisa semakin erat.
Ketika ada konflik dan ketegangan yang terjadi setelah periode pasca-kolonialisme, maka konferensi ini bertujuan untuk membangun dialog dan kerjasama guna mencari solusi damai atas perselisihan tersebut.
Sehingga, perdamaian dan kerjasama baik yang sifatnya politik atau non politik tetap terlaksana dengan baik dan aman. Semua negara dapat memperoleh hak yang sama serta melaksanakan kewajiban yang seimbang.
3. Penghapusan Diskriminasi Rasial
Diskriminasi rasial dan perbudakan adalah masalah yang dihadapi banyak negara di Asia dan Afrika selama berabad-abad. Terutama perlakuan bangsa Barat terhadap orang-orang di negara jajahannya.
Konferensi Asia-Afrika menekankan pentingnya menghapuskan diskriminasi rasial dan mempromosikan persamaan hak asasi manusia bagi semua orang tanpa memandang ras, etnisitas, atau agama.
4. Penguatan Identitas Kultural dan Nasional
Selama era kolonialisme, banyak negara di Asia dan Afrika mengalami penindasan budaya dan nasionalisme mereka. Konferensi ini berupaya untuk menghormati dan memperkuat identitas budaya dan nasional masing-masing negara peserta.
Hal ini menjadi penting karena menghargai keragaman budaya dan memahami pentingnya identitas nasional dalam proses pembangunan dan perkembangan negara-negara tersebut. Inilah salah satu manfaat KAA bagi Indonesia.
5. Pengaruh Dunia Ketiga
Tujuan pelaksanaan konferensi Asia Afrika selanjutnya adalah untuk menandai kebangkitan pengaruh negara-negara dunia ketiga dalam politik global.
Melalui pertemuan ini, negara-negara Asia dan Afrika ingin menegaskan posisi mereka di kancah internasional dan mendapatkan pengakuan sebagai kekuatan politik yang harus dihormati.
Konferensi ini juga memberikan kesempatan bagi negara-negara ini untuk membahas isu-isu dunia dan menentukan peran mereka dalam perdamaian dan keamanan global.
6. Peningkatan Kerja Sama Ekonomi
Dalam Konferensi Asia-Afrika, kerja sama ekonomi menjadi salah satu topik kunci yang dibahas. Negara-negara peserta berupaya untuk memperkuat perdagangan dan hubungan ekonomi antara sesama negara di kawasan ini.
Melalui kerja sama ekonomi ini, diharapkan akan terjadi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Selain itu, terciptanya pembangunan yang lebih baik untuk negara-negara di Asia dan Afrika juga sangat diharapkan.
Manfaat Konferensi Asia Afrika untuk Dunia dan Indonesia
Khusus untuk Indonesia, adanya pertemuan antar negara-negara Asia dan Afrika ini membawa banyak manfaat. Adapun manfaat konferensi tersebut meliputi:
- Memperoleh dukungan untuk merebut kembali Irian Barat dari tangan kolonial.
- Perizinan untuk memiliki dual kewarganegaraan antara Indonesia dan Tiongkok.
- Menghasilkan gerakan non-blok (GNB) dan selaras dengan UUD 45.
- Mengurangi ketegangan yang terjadi akibat adanya blok Barat dan Timur.
- Upaya untuk menghapus politik Apartheid di Afrika Selatan.
Konferensi Asia-Afrika merupakan tonggak penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan, diplomasi, dan kerjasama internasional. Karenanya, pertemuan ke-29 negara tersebut menjadi awal yang baik untuk menuju perubahan besar.
Negara-negara yang dulunya mereka tertindas oleh kekejaman invasi Barat, mulai bisa terbebas dan memulai hidup baru. Tujuan diadakannya konferensi Asia Afrika juga pastinya bisa saling menguatkan antar anggotanya.
Comments