Kehilangan pembalap andalan Marc Marquez membuat pukulan yang cukup telak bagi Repsol Honda. Seperti diketahui, beberapa musim terakhir sampai dengan ajang MotoGP 2024 Honda harus kehilangan pembalap andalannya yaitu Marc Marquez yang memutuskan untuk bergabung dengan tim satelit Ducati.
Bukan tanpa sebab, keputusan tersebut diambil setelah Honda gagal dalam memiliki motor yang kompetitif selama beberapa musim. Untuk mengatasi kondisi ini, Joan Mir selaku pembalap di Repsol Honda meminta agar timnya bisa move on dari Marc Marquez. Apa saja upaya yang dilakukan tim Repsol Honda? Berikut informasinya!
Cara Repsol Honda Move On dari Pembalap MotoGP Marc Marquez
Kehilangan The Baby Alien (julukan Marc Marquez) merupakan hal yang tidak mudah bagi tim Honda. Meskipun demikian, tim ini tetap berjuang agar bisa berjasa di musim ini. Beberapa upaya yang dilakukan oleh Honda untuk bangkit diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Merilis Livery Terbaru
Jelang ajang bergengsi yang akan berlangsung pada 27-29 September 2024 mendatang, Honda akhirnya merilis livery terbaru yang akan digunakan pada ajang tersebut. Tim asal Jepang ini menampilkan livery yang terlihat jauh berbeda dibandingkan dengan yang terdahulu.
Motor RC213V yang dulu pernah digunakan oleh Marquez mengalami perubahan yang cukup mencolok. Ini terlihat pada tampilannya didominasi dengan warna merah dan biru serta sedikit penambahan warna oranye.
Bisa dibilang bahwa perubahan tersebut cukup mencolok karena pada musim-musim sebelumnya motor yang digunakan lebih identik dengan balutan warna merah-oranye. Untuk tulisan Repsol juga mengalami perubahan yaitu menggunakan font yang lebih kecil dari musim sebelumnya.
Sedangkan tulisan Honda justru ditulis lebih besar dibandingkan tulisan Repsol sehingga terlihat lebih jelas. Perubahan yang ada pada Motor RC213V itu menandakan era yang baru bagi Repsol Honda setelah berpisah dengan Marquez.
2. Duet Joan Mir dan Luca Marini
Ajang bergengsi MotoGP 2024 tahun ini pihak Honda akan menghadirkan duet terbaru yaitu antar pembalap Joan Mir dengan Luca Marini sebagai pengganti Marc Marquez. Duet tersebut diharapkan mampu meraih kembali performa terbaiknya setelah selama beberapa tahun terakhir kondisinya cukup meresahkan.
Seperti yang terjadi pada tahun 2023 lalu, saat klasemen konstruktor tim Honda harus finis di posisi lima atau posisi yang terakhir. Bisa dibilang bahwa hasil tersebut merupakan pencapaian terburuk mereka selama berkiprah di ajang ini.
3. Targetkan Saingi Ducati
Upaya tim Honda untuk move on dari Marquez tidak main-main. Ini terbukti dari hasil pencapaian yang meningkat saat uji coba di Sepang. Peningkatan tersebut terjadi setelah motor tim mengalami beberapa perubahan yang positif yaitu beberapa perbaikan pada bobot, mesin, dan juga penyaluran tenaga.
Jika sistem konsesi hasil revisi dikembangkan dengan pencapaian di Sepang, hal tersebut menurut manajer tim Alberto Puig akan memungkinkan peluang peningkatan daya saing yang terjadi di paruh kedua tahun 2024 ini.
Berdasarkan tes Sepang itu pula yang membuat tim Honda menemukan arah tujuan. Mereka juga berupaya untuk memahami kemana arah yang diinginkan dengan cara melibatkan banyak pihak di Sepang.
Selain itu, setiap masukan yang tepat dari para pembalap juga diperhatikan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga tim Honda mengetahui apa saja yang harus dikerjakan. Salah satu targetnya adalah berusaha membuat Luca Marini berhasil masuk di podium RCV yang akan berlangsung setelah liburan musim panas.
Dengan target tersebut, setiap masukan akan disampaikan ke para insinyur dengan harapan bisa diwujudkan secara nyata. Misalnya saja dengan peningkatan performa motor sampai dinilai cukup kompetitif untuk bisa berlaga dalam memperebutkan podium.
Sepak terjang Marc Marquez di bawah naungan Repsol Honda memang menyisakan sejuta kisah yang membuat tim susah untuk move on. Meskipun demikian, di ajang MotoGP 2024 nanti akan ada perubahan yang berarti dari Repsol Honda yang bisa membawa tim mereka pada kemenangan.
Comments