5 Strategi Bisnis UMKM, Langkah Bangun Ekonomi Indonesia

UMKM atau Usaha Mikro Kecil Menengah, memiliki peran yang besar dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Menurut sebuah sumber, dikatakan bahwa UMKM mampu berkontribusi sebanyak 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), atau senilai Rp9.580 triliun.

Selain itu, UMKM juga berkontribusi besar dalam penyerapan tenaga kerja. Perannya mencapai 97% dari total tenaga kerja yang ada diserap oleh UMKM. Oleh karena itu, pelaku UMKM perlu memiliki strategi yang unggul agar bisnisnya tetap eksis dan tidak redup.

Strategi Mengembangkan UMKM untuk Ekonomi Indonesia Maju

Dalam mengembangkan bisnis UMKM, diperlukan strategi yang tepat. Pasalnya, banyak UMKM yang hanya mampu berdiri, tapi tidak dapat berkembang hingga mengalami kerugian. Oleh karena itu, mari terapkan beberapa strategi di bawah ini:

• Tentukan Target Pasar yang Tepat

  Sebelum mengembangkan strategi pemasaran, UMKM perlu menentukan target pasar yang tepat. Target pasar adalah sekelompok orang yang memiliki kebutuhan dan keinginan yang sama terhadap produk atau jasa yang ditawarkan oleh UMKM.

  Dengan menentukan target pasar yang tepat, UMKM dapat lebih fokus dalam mengembangkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan target pasarnya.

• Meningkatkan Kualitas Produk dan Layanan

  Kualitas produk dan layanan merupakan faktor yang paling penting dalam menentukan kesuksesan suatu usaha agar tetap eksis dalam ekonomi Indonesia. Konsumen akan lebih memilih produk dan layanan yang berkualitas, baik dari segi kualitas produk, harga, maupun pelayanannya.

  UMKM perlu melakukan riset pasar untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen. Dengan mengetahui kebutuhan konsumen, UMKM dapat mengembangkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.

  UMKM juga perlu memperhatikan kualitas produk dan layanannya secara berkala. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa produk dan layanan yang ditawarkan selalu berkualitas dan memenuhi kebutuhan konsumen.

• Memanfaatkan Teknologi

  Teknologi digital telah mengubah kebiasaan konsumen berbelanja dan berinteraksi dengan bisnis. UMKM perlu memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produk, berinteraksi dengan konsumen, dan meningkatkan efisiensi bisnis.

  Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital adalah dengan memasarkan produknya secara online. UMKM dapat membuka toko online di berbagai platform, seperti marketplace, media sosial, dan website. Selain itu, UMKM juga dapat memanfaatkan teknologi digital untuk berinteraksi dengan konsumen.

  UMKM dapat menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan konsumen, memberikan informasi tentang produk dan layanan, serta menerima umpan balik dari konsumen. Teknologi digital juga dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi bisnis. UMKM dapat menggunakan aplikasi untuk mengelola keuangan, administrasi, dan pemasaran.

• Membangun Relasi

  Relational capital merupakan salah satu aset penting bagi UMKM. Relational capital dapat membantu UMKM mendapatkan akses ke sumber daya, informasi, dan dukungan yang dibutuhkan untuk mengembangkan usahanya.

  Anda juga dapat bergabung dengan komunitas UMKM. Hal ini dapat memberikan beberapa manfaat, seperti berbagi informasi, saling mendukung, dan mendapatkan akses ke peluang bisnis. UMKM dapat bergabung dengan komunitas UMKM yang sesuai dengan bidang usahanya.

• Inovasi

  Inovasi merupakan kunci untuk bertahan dan berkembang di dalam persaingan bisnis. Konsumen selalu menginginkan produk serta layanan yang baru dan lebih baik. Oleh karena itu, UMKM perlu terus berinovasi untuk menciptakan produk dan layanan terbaru.

  UMKM dapat melakukan inovasi dengan mengembangkan produk dan layanan terbaru, meningkatkan kualitas produk dan layanan yang ada, atau menemukan cara baru untuk memasarkan produk dan layanan yang dimiliki.

Dengan menerapkan strategi-strategi tersebut, UMKM dapat mengembangkan usahanya dan menjadi lebih berdaya saing. Harapannya, UMKM bisa tetap eksis dan tetap menjadi pilar penting dalam ekonomi Indonesia.