By 
Kandungan nutrisi di dalam mie instan tidak bisa memenuhi kebutuhan pertumbuhan si kecil, sehingga kurang baik untuk kesehatan tubuh anak. Meski rasanya enak dan harganya terjangkau, bukan berarti mie instan cocok dijadikan makanan utama keluarga.
Pada dasarnya, tubuh anak-anak membutuhkan banyak asupan nutrisi untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasannya. Selain mengganggu tumbuh kembang, mie instan yang dikonsumsi berlebihan juga dapat membahayakan si kecil.
5 Bahaya Mie Instan bagi Kesehatan Tubuh Anak
Orang dewasa saja tidak disarankan mengonsumsi mie instan setiap hari secara berlebihan, apalagi untuk anak-anak yang masih dalam proses pertumbuhan.
Makanan ini memang bisa menjadi penyelamat saat kondisi darurat, tapi ada efek buruk yang mengintai jika dimakan berlebihan.
Berikut beberapa efek buruk yang kemungkinan timbul pada anak yang sering mengonsumsi mie instan.
-
Pertumbuhan Terganggu
Coba bayangkan, apa jadinya jika anak Anda yang harusnya mendapat asupan nutrisi dipaksa mengonsumsi mie instan setiap hari yang nilai gizinya sangat kurang bahkan jauh dari standar?
Tentunya, kemungkinan besar yang akan terjadi yaitu gangguan pada tumbuh kembang si kecil, karena dia kekurangan nutrisi-nutrisi penting. Kekurangan gizi pada anak dapat mempengaruhi kondisi fisik dan kecerdasannya saat nanti dewasa.
-
Memicu Perilaku Hiperaktif
Umumnya, mie instan mengandung berbagai zat adiktif seperti pewarna dan pengawet sintetis, ternyata bahan tersebut dapat mempengaruhi perilaku anak.
Menurut penelitian, zat pewarna dan pengawet sintetis mempunyai keterikatan dengan perilaku hiperaktif dan ADHD (attention-deficit hyperactivity disorder).
-
Menyebabkan Gangguan Jantung di Usia Dini
Mie instan memakai lemak jenuh sebagai penambah cita rasa dan menyempurnakan tekstur mie. Jika masuk ke dalam tubuh dalam jumlah besar, akan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.
Tubuh anak-anak sebenarnya membutuhkan lemak untuk cadangan energi, membangun jaringan saraf, dan memproduksi hormon. Namun, jika jumlah lemak yang masuk terlalu banyak, justru akan membahayakan kesehatan tubuh si kecil.
Lemak jenuh yang terus-menerus menumpuk akan menaikkan kadar kolesterol dalam darah sehingga memperbesar risiko penyakit jantung pada anak di usia dini.
-
Mengalami Obesitas
Anak-anak bertubuh gembul memang tampak lucu dan menggemaskan, tapi jangan sampai si kecil mengalami obesitas. Berat badan berlebih dapat pada anak bisa disebabkan karena terlalu banyak/sering mengonsumsi mie instan.
Kandungan karbohidrat dan kalori yang cukup tinggi membuat mie instan menjadi salah satu penyebab utama naiknya berat badan si kecil secara ekstrem.
Mulai sekarang, kurangi konsumsi mie instan pada anak agar dia tidak mengalami berat badan berlebih dan obesitas.
-
Menimbulkan Kerusakan Organ Tubuh
Berbicara mengenai bahaya mie instan memang tidak akan ada habisnya, karena makanan ini memang kurang baik dikonsumsi setiap hari.
Di dalamnya, ada kandungan propylene glycol yang bisa mencegah perkembangan dan pertumbuhan organ-organ di dalam tubuh sehingga tidak tersusun sempurna.
Kandungan propylene glycol berguna sebagai pengatur kelembaban pada mie saat berada di dalam kemasan. Zat kimia ini akan mengendap di berbagai organ tubuh anak seperti di ginjal, jantung, hati, dan lainnya jika dikonsumsi terlalu sering.
Selain itu, mie instan mengandung natrium yang cukup tinggi, apabila natrium tersebut terus masuk dan menumpuk di dalam tubuh, kemungkinan si kecil akan mengalami gangguan metabolisme dan kenaikan tekanan darah.
Itulah beberapa bahaya memberi mie instan terlalu banyak pada anak yang harus Anda waspadai. Di usia pertumbuhan, mereka harus mendapat asupan gizi yang seimbang agar kesehatan tubuh si kecil terjaga dengan baik.
Comments